Thursday, June 27, 2019

Perangkat Pembelajaran Bimbingan TIK

Program Bimbingan dan Fasilitasi TIK


NO
URAIAN KEGIATAN
TUJUAN
SASARAN
WAKTU PELAKSANAAN
1.        PERENCANAAN
a.     Menentukan ruang lingkup materi bimbingan TIK
Menentukan ruang lingkup bimbingan TIK
Siswa, Guru dan Tenaga Kependidikan
Awal semester
b.    Merumuskan Kompetensi Bimbingan TIK
Agar terdapat rumusan kompetensi
Guru TIK
Awal semester
c.     Menyusun Silabus
Mendapatkan acuan silabus pembimbingan TIK
Guru TIK
Awal semester
d.    Menyusun Program Tahunan dan Program Semester
Mengetahui kegiatan pembimbingan dalam per tahun dan per semester
Guru TIK
Awal semester
e.     Menyusun Rencana bimbingan TIK
Rancangan rencana pembimbingan TIK
Guru TIK
Awal semester
f.     Menyusun progam kelompok atau pengembangan diri
Membimbing sesuai dengan kompetensi dan bidang minat
Guru TIK
Awal semester
g.     Mempersiapkan media dan materi bimbingan
 media dan materi sebagai acuan pembimbingan TIK
Guru TIK
Awal semester
2.        PELAKSANAAN
a.     Orientasi Bimbingan TIK
Pengenalan Program Bimbingan TIK
Siswa
Awal semester
b.    Bimbingan Klasikal/Kelompok
Agar Informasi dapat tersampaikan secara menyeluruh dengan tema yang sama
Siswa, Guru dan Tenaga Kependidikan
minimal 5 kali per semester untuk siswa dan 2 kali per semester untuk guru serta tenaga kependidikan
c.     Bimbingan Individual
agar informasi dapat tersampaikan sesuai dengan kebutuhan dan kompetensinya
Siswa, Guru dan Tenaga Kependidikan
Selama jam kerja
3.         PENILAIAN

a.    Tes Tulis
Mengetahui pengetahuan siswa
Siswa
Akhir semester
b.    Observasi
Mengetahui sikap dan keterampilan penggunaan TIK
Siswa
Selama kegiatan bimbingan TIK
c.    Unjuk kerja
Mengetahui  keterampilan siswa
Siswa
Akhir semester
d.    Refleksi hasil bimbingan
Mengetahui tingkat keberhasilan bimbingan
Siswa
Akhir semester
4
TINDAK LANJUT
Tindak Lanjut
Memperbaiki program bimbingan TIK
Guru TIK
Awal semester berikutnya

Wednesday, June 26, 2019

Guru dan Workshop Online - Sagusablog

Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi berdampak secara global, termasuk di bidang pendidikan. Dampak kemajuan ini tidak hanya dirasakan secara dalam hal perkembangan sarana dan prasarana pendidikan tetapi juga dirasakan dalam tuntutan pengembangan Sumber Daya Manusia dalam bidang pendidikan. Berbicara tentang Sumber Daya Manusia dalam pendidkan tidak akan lepas dari ujung tombak pendidikan itu sendiri yaitu guru.

Tuntutan peningkatan kompetensi guru dalam laju perkembangan teknologi informasi dan kumunikasi yang semakin pesat sebagai respon terhadap era Revolusi Industri 4.0 harus diperhatikan oleh guru-guru hebat Indonesia. Salah satu kesempatan untuk meningkatkan kompetensi guru adalah dengan mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan secara online oleh berbagai lembaga, baik lembaga dari dalam negeri maupun lembaga dari luar negeri. 

Pelatihan online sendiri merupakan sebuah konsep dari jenis pembelajaran jarak jauh atau e-learning yang memungkinkan peserta untuk mengikuti proses pembelajaran dari manapun dan kapanpun. Konsep pelatihan tersebut memudahkan peserta dalam pelaksanaan pelatihan. 

Salah satu bentuk pelatihan online yang dapat diikuti oleh guru-guru hebat Indonesia dalam peningkatan kompetensi adalah mengikuti kegiatan Workshop Satu Guru Satu Blog yang diadakan oleh Ikatan Guru IndonesiaWorkshop Satu Guru Satu Blog merupakan kegiatan workshop yang dapat diikuti oleh guru-guru hebat Indonesia secara online, kegiatan ini dimulai sejak Tahun 2016 dan sampai saat ini telah terlaksanan hingga Gelombang 23.

Workshop Satu Guru Satu Blog Gelombang 23 dilaksanakan pada tanggal 24-29 Juni 2019 diikuti oleh guru-guru hebat dari berbagai propinsi di Indonesia. Workshop Satu Guru Satu Blog bertujuan agar peserta pelatihan dapat membuat dan mengelola blog yang ke depannya digunakan sebagai media dalam pelaksanaan pembelajaran.

Komunikasi dalam kegiatan ini sebagian besar dilakukan melalui aplikasi Telegram, sementara kontrol kegiatan berupa materi pembelajaran, pengumpulan tugas dilakukan melalui akun guru masing-masing di https://gurupembelajar.igi.or.id/. Pembelajaran dalam workshop ini terdiri dari 6 Modul, masing-masing modul harus diselesaikan dengan mengumpulkan tugas-tugas yang harus dilaksanakan dan diunggah pada akun guru di https://gurupembelajar.igi.or.id/, peserta akan dinyatakan lulus oleh masing-masing pelatih jika telah selesai menyelesaikan semua tugas-tugas pada modul 1 hingga modul 6.

Workshop Satu Guru Satu Blog sangat bermanfaat bagi guru-guru dalam mengembangkan kompetensi khususnya di bidang pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, dengan memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran. 

Peran Guru Melek Teknologi Dalam Mempersiapkan Siswa Menjadi Digital Citizen Yang Baik

Perkembangan teknologi abad 21 menuntut semua elemen dalam dunia pendidikan untuk untuk memanfaatkan teknologi dalam segala aspek. Guru tidak luput dari pengaruh perkembangan teknologi khususnya Teknologi informasi dan komunikasi. Guru melek teknologi bukan hanya guru yang mampu menguasai perangkat teknologi informasi dengan fitur-fitur terbaru, guru melek teknologi adalah guru yang dapat memanfaatkan teknologi secara bijak. Memanfaatkan teknologi untuk kehidupan sehari-hari dan menerapkan konsep pemanfaatan teknologi dalam membimbing siswa belajar.


GURU MELEK TEKNOLOGI
Menjadi guru melek teknologi merupakan satu tantangan bagi sebagian besar guru di Indonesia, tidak semua guru memiliki latar belakang pendidikan teknologi, terutama teknologi yang baru dan terus berkembang di era digital sekarang.
Kriteria Guru Melek IT antara lain :
1. Melek Regulasi
Seorang guru harus mengetahui regulasi yang terkait dengan IT di bidang pendidikan. Guru harus memahami kebijakan pemerintah terkait penggunaan teknologi informasi untuk keperluan pendidikan, sehingga menjadi pedoman dalam pemanfaatan teknologi informasi dalam kegiatan belajar. Selain itu guru juga harus memahami undang-undang terkait teknologi informasi, misalnya Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 atau UU ITE yang mengatur tentang informasi serta transaksi elektronik, atau teknologi informasi secara umum.
undang-undang iteGambar 1. Ilustrasi UU ITE, Sumber : https://m.tempo.co/
2. Melek Perangkat Keras
Pertama yang harus dikuasai guru adalah perangkat yang digunakan apakah itu Komputer, laptop maumun smartphone. Melek perangkat keras meliputi pemahaman standar tentang penggunaan perangkat keras, bagainama cara menghidupkan dan mematikan sesuai dengan perangkat yang digunakan. Selain itu guru juga harus menguasai troublesooting sederhana, misalnya bagaimana mengaktifkan atau menon-aktifkan volume, mengaktifkan atau menon-aktifkan tombol wifi, cara mereset perangkat. Guru juga harus menguasai bagaimana Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam pengunaan perangkat, misalnya jarak antara mata dan layar perangkat, posisi duduk dan posisi tubuh saat menggunakan perangkat, tata cara kerja menggunakan perangkat yang terhubung dengan sumber listrik.
teacher an gadget)Gambar 2. Perangkat Keras, Sumber : http://jacquimurray.net
3. Melek Perangkat Lunak
Melek perangkat Lunak meliputi pemanfaatan fitur-fitur standar yang terdapat pada perangkat yang digunakan. Misalnya jika guru menggunakan perangkat teknologi apapun jenisnya, guru harus menguasai sistem operasi dan fitur manajemen file. Pengenalan fitur standar sangat diperlukan terutama fitur manajemen file, karena fitur ini sangat bermanfaat untuk mengelola file-file yang digunakan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang guru.
Sebagai ilustrasi seorang guru harus mengelompokkan file-file yang digunakan untuk pembelajaran dalam satu folder, sementara file-file yang digunakan untuk kepentingan lainnya dalam folder yang berbeda. Sering kali terjadi pada saat dibutuhkan sang guru tidak dapat menemukan file yang dibutuhkan karena tidak ingat di mana menyimpan file tersebut.
Guru harus dapat menggunakan aplikasi-aplikasi yang diperlukan untuk menunjang tugasnya sebagai guru, misalnya menguasai aplikasi pengolah kata untuk menyusun perangkat pembelajaran, menguasai aplikasi lembar sebar (spread sheet) untuk melakukan analisis penilaian hasil belajar, menguasai aplikasi presentasi untuk membeuat media pembelajaran. Aplikasi-aplikasi tersebut biasanya sudah terpasang/terinstall apada saat kita membeli komputer atau laptop. Disarankan memberi versi yang original dari penyedia aplikasi tersebut atau menggunakan aplikasi berbasis open source.
Selain aplikasi standar yang digunakan untuk menunjang tugasnya sebagai guru, guru juga harus dapat mengekspolrasi kemampuannya untuk mempelajari aplikasi-aplikasi lain seperti aplikasi desain grafis, aplikasi multimedia, aplikasi internet, aplikasi game, dan aplikasi pemrograman.
apps-phone-tabletGambar 3. Aplikasi pada perangkat IT, Sumber : https://globaldigitalcitizen.org
4. Melek internet
Pembelajaran abad 21 menuntut guru untuk selain menguasai perangkat teknologi juga dapat menguasai internet. Era digitalisasi tidak dapat lepas dari peran internet sebagai salah satu sumber informasi rujukan selain sumber informasi berbentuk fisik. Penguasaan guru terhadap internet meliputi keterampilan dasar menggunakan internet untuk mencari informasi berupa referensi bahan ajar, mencari soal-soal, mencari buku pelejaran, dan lain-lain.
Pemanfaatan intenet tidak hanya sekedar digunakan untuk mencari informasi menggunakan search engine, guru juga harus mampu menggunakan fasilitas surat menyurat seperti email, memanfaat media media sosial, memanfaatkan dan pembelajan berbasi digital class yang dapat diakses oleh siswakapan saja dan di mana saja. Guru juga sedapatnya memiliki dan mengelola sendiri blog/web yang dapat digunakan sebagai media literasi guru untuk menulis baik itu bahan ajar ataupun artikel selain bahan ajar.
teacher and internetGambar 4. Guru dan Internet, Sumber : http://www.educativa.com

Perangkat Pembelajaran Bimbingan TIK

Program Bimbingan dan Fasilitasi TIK NO URAIAN KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU PELAKSANAAN ...